Setiap shelter dibangun berdasarkan standar teknis minimum yang menjamin keamanan struktural dan kenyamanan dasar. PMI memastikan shelter memiliki ventilasi memadai, alas tidur, serta sekat yang menjaga privasi. Ini adalah bagian penting dari Pengelolaan Shelter yang manusiawi.
Pengelolaan Shelter yang Melibatkan Partisipasi Warga
Keberhasilan program sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat. PMI mendorong warga terdampak untuk terlibat dalam Pengelolaan Shelter sehari-hari, mulai dari pemeliharaan kebersihan hingga pengaturan jadwal penggunaan fasilitas komunal.
Fasilitas Sanitasi dan Kebersihan yang Terjamin
Pengelolaan Shelter secara menyeluruh mencakup penyediaan fasilitas sanitasi yang layak dan memadai. PMI memastikan ketersediaan MCK (Mandi, Cuci, Kakus) terpisah dan menggalakkan praktik hidup bersih untuk mencegah penyebaran penyakit menular di area pengungsian.
Dukungan Psikososial dan Pembinaan Anak-Anak
Shelter juga berfungsi sebagai pusat dukungan psikososial. Relawan PMI mengadakan kegiatan terstruktur untuk anak-anak dan orang dewasa guna membantu pemulihan mental. Pengelolaan yang baik menciptakan lingkungan yang mendukung proses trauma healing komprehensif.
Mekanisme Distribusi Bantuan yang Adil dan Merata
Di dalam area shelter, PMI menetapkan mekanisme distribusi bantuan yang transparan dan adil. Makanan, air bersih, dan non-food item (NFI) disalurkan berdasarkan data kebutuhan, menghindari ketidakadilan dan potensi konflik antar pengungsi.
Transisi Menuju Hunian Permanen
Shelter adalah solusi sementara. PMI Papua turut berperan dalam fase transisi, bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk memfasilitasi langkah korban menuju hunian permanen atau kembali ke rumah yang telah diperbaiki.
Kunci Pemulihan Dini bagi Masyarakat Papua
Program pembangunan dan Pengelolaan ini membuktikan dedikasi PMI Papua dalam memimpin pemulihan dini pasca bencana. Dengan menyediakan tempat aman, PMI telah meletakkan fondasi kuat bagi bangkitnya kembali kehidupan masyarakat yang terdampak.