Indonesia Tarik Kembali Tim Medis dari Myanmar Usai Gempa

Setelah kurang lebih satu bulan bertugas memberikan bantuan medis pasca gempa bumi dahsyat yang mengguncang Myanmar pada 28 Maret 2025, Indonesia secara bertahap menarik kembali tim medisnya. Misi kemanusiaan yang terdiri dari 35 tenaga medis atau Emergency Medical Team (EMT) ini dinilai telah menjalankan tugasnya dengan baik dalam membantu meringankan beban para korban.

Tim EMT Indonesia telah berada di Myanmar sejak awal April 2025, memberikan pertolongan pertama, perawatan medis, dan dukungan kesehatan bagi ribuan korban gempa di berbagai wilayah terdampak. Mereka bekerja sama dengan tim medis lokal dan organisasi internasional lainnya untuk memastikan para korban mendapatkan penanganan yang dibutuhkan. Bantuan obat-obatan dan peralatan kesehatan senilai Rp 5,5 miliar yang dibawa dari Indonesia juga telah didistribusikan. Selama bertugas, tim EMT Indonesia dilaporkan telah melayani dan mengobati lebih dari seribu warga terdampak gempa.

Keputusan penarikan kembali tim medis ini diambil setelah situasi darurat di Myanmar mulai stabil dan kapasitas layanan kesehatan lokal berangsur pulih. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan menyatakan apresiasinya kepada seluruh anggota tim EMT yang telah berdedikasi tinggi dalam menjalankan misi kemanusiaan ini. Kerja keras dan profesionalisme mereka telah menunjukkan solidaritas Indonesia terhadap negara-negara ASEAN yang tertimpa bencana.

Sebelumnya, Indonesia juga telah mengirimkan bantuan awal berupa tim tanggap darurat dari BNPB dan INASAR, serta bantuan logistik senilai 1,2 juta USD atau sekitar Rp 19,2 miliar. Bantuan tersebut berupa tempat berlindung sementara, alat kesehatan, obat-obatan, dan kebutuhan darurat lainnya. Keterlibatan aktif Indonesia dalam membantu Myanmar pasca gempa menunjukkan komitmen negara dalam memperkuat kerja sama penanggulangan bencana di kawasan regional.

Meskipun tim medis telah ditarik kembali, Indonesia akan terus memantau perkembangan situasi di Myanmar dan siap memberikan bantuan lanjutan jika diperlukan. Misi kemanusiaan ini menjadi catatan penting dalam sejarah diplomasi Indonesia, yang selalu hadir untuk membantu negara sahabat yang sedang mengalami kesulitan.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !